Senin, 26 Oktober 2009

Sekilas Kabupaten Mimika

Kabupaten Mimika merupakan sebuah Kabupaten dengan luas sekitar 20.039 km² atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi Papua dengan memiliki topografi dataran tinggi dan rendah. Kabupaten Mimika sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Paniani dan Puncak Jaya, sebelah Selatan Laut Arafuru, sebelah Timur Kabupaten Merauke dan sebelah Barat Kabupaten Fakfak. Kabupaten Mimika saat ini memiliki 12 Kecamatan yaitu Kecamatan Mimika Timur, Mimika Timur Tengah, Mimika Timur Jauh, Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Mimika Baru, Kuala Kencana, Tembagapura, Agimuga, Jila dan Jita.

Suku Amungme dan Kamoro

Kabupaten Mimika didiami oleh berbagai suku, namun dua diantaranya merupakan suku asli, yaitu suku Amungme yang mendiami wilayah pegunungan dan suku Kamoro yang mendiami wailayah pantai.

Wilayah Kabupaten Mimika

Kabupaten Mimika di terdiri dari 12 distrik yaitu:

  1. Mimika Timur
  2. Mimika Timur Tengah
  3. Mimika Timur Jauh
  4. Mimika Barat
  5. Mimika Barat Tengah
  6. Mimika Barat Jauh
  7. Mimika Baru
  8. Kuala Kencana
  9. Tembagapura
  10. Agimuga
  11. Jila
  12. Jita
BUPATI Mimika Periode 2009 - 2014 : Bpk. Klemen Tinal, SE,MM.
Motto Kabupaten : EME NEME YAUWARE (Bersatu Bersama Membangun)
Lagu Kebesaran Kabupaten : Eme Neme Yauware.

Amole !!

Minggu, 25 Oktober 2009

Pembinaan Guru Sekolah Minggu Klasis GKI Mimika


Pembinaan Guru SM
Pada tanggal 23-25 Oktober 2009 dilaksanakan Pembinaan Guru Sekolah Minggu bagi para Guru Sekolah Minggu di Gedung Gereja Ebenhaeser Timika. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil keputusan RAKER III Klasis GKI Mimika tahun 2009, dalam rangka meningkatkan kemampuan mengajar dan mendidik para Guru sekolah minggu dalam menyikapi tuntutan zaman dewasa ini. Dari kegiatan ini para Guru SM akan disertifikasi, sehingga dianggap layak untuk mengajar dan mendidik anak-anak Sekolah Minggu sesuai dengan Ajaran Alkitab, Doktrin GKI (termasuk Tata Gereja GKI di Tanah Papua)dan kebijakan-kebijakan Gereja memasuki era globalisasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari program PAR Tingkat Klasis GKI Mimika. Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara dari Sinode GKI dan STT GKI, yakni : Pdt Daniel Suyarno (Pendeta yang bertobat menjadi Kristen 22 tahun silam), Pdt Paulus Papare dan Pdt. John Morin (kabid PAR Tk. Sinode GKI Tanah Papua). Kegiatan yang diikuti oleh 87 orang Guru Sekolah Minggu itu dibuka secara resmi oleh Wakil Sekretaris Klasis Mimika Pnt. G. Koibur yang ditandai dengan pernyataan pembukaan kegiatan pembinaan dan penyerahan materi pembinaan yang diterima oleh salah satu peserta yang didahului dengan ibadah pembukaan.Materi Pembinaaan Guru Sekolah Minggu :1. Psiskologi anak. 2. Sekolah Minggu Yang Berpusat Pada Anak. 3. Tujuh Hal Yang Boleh Dilakukan Guru Sekolah Minggu dan Sepuluh Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Guru SM. 4. Membuat Perangkat Mengajar Sederhana. 5. Evaluasi. Amole !

STAK TIMIKA MELAKUKAN OBSERVASI


Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan serta mempertajam kemampuan menganalisi terhadap suatu permasalahan, maka pada hari Sabtu, 17 Oktober 2009, sejumlah Mahasiswa STAK Timika mekakukan observasi terhadap beberapa ekor Ikan Mas yg dipelihara warga di sekitar kota Timika. Tujuan dari pada observasi ini adalah utk melihat dari dekat tentang bagaimana pengaruh gejala alam dan kerusakan lingkungan (limbah) terhadap beberapa ekosistim termasuk ikan mas. Para Mahasiswa calon guru PAK ini dipimpin langsung oleh Bpk. Yanc Numberi, S.Ag, dosen dan sekaligus Penasehat Akademik STAK Timika... Amole !

PENDIRIAN STAK TIMIKA



Tanggal 06 Agustus 2009 merupakan tanggal yang bersejarah, karena pada tanggal tersebut lahirlah sebuah perguruan Tinggi Kristen di Timika yang diberi nama Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Timika. Tujuan dari didirikannya STAK Timika ini adalah untuk membuka kesempatan bagi para lulusan SLTA ataupun umum untuk dididik menjadi Guru pendidikan Agama Kristen tanpa harus meninggalkan pekerjaan pokoknya di Timika. Selain itu, melalui Perguruan Tinggi ini diharapkan dapat menjawab keinginan dari umat Kristen yang berdomili, baik di Daerah-daerah Pegunungan Papua maupun Papua bagian Selatan untuk dididik menjadi tenaga-tenaga yang profesional di bidang Pendidikan dan Keagamaan.Kakandepag Kab. Mimika yang hadir pada saat pendeklarasian pendirian STAK Timika dan yang sekaligus mengesahkan para Mahasiswa STAK TIMIKA Angkatan Pertama Tahun 2009/2010, mengatakan, bahwa Patutlah kita menaikan syukur kepada Tuhan, karena atas perkenanan-Nya kini kita telah memiliki sebuah Sekolah Tinggi Agama Kristen yang ditangani langsung oleh Seksi Pendidikan Agama Kristen Kandepag Mimika.Kita semua mengharapkan agar sekolah ini mendapat perhatian dan dukungan yang baik dari semua pihak, baik masyarakat umum, Pemerintah maupun Gereja, sehingga Sekolah ini kelak menjadi sekolah yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Kristen Mimika maupun Papua secara menyeluruh, karena dapat menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang berguna bagi kemajuan Bangsa dan Gereja, yang mampu pula mendorong perubahan dan percepatan pembangunan di Tanah Papua yang kita cintai ini."


PROFIL STAK TIMIKA :

* Didirikan pada tanggal 06 Agustus 2009.

* Visi : BERIMAN, BERILMU DAN BIJAKSANA.

* Misi :1. Mendidik dan menyiapkan tenaga guru yang profesional di bidang Pendidikan dan

Teologi.

2. Mendidik dan Menyiapkan pemikir-pemikir yang handal bagi pembangunan Bangsa

dan Gereja.

3.Menjadi Lembaga Perguruan Tinggi yang dapat bersaing di Era Globalisasi.

* Jumlah Mahasiswa Angkata I (2009/2010) : 22 Orang mahasiswa.

* Pengelola STAK Timika :- Pembina /Penasehat : Kakandep Agama Kab. Mimika-

Ketua STAK : Fredrik Yembise, S. PAK- PK I : Yance Numberi, S. Ag- PK II: Yunus

Wanenda, S.PAK- PK III: Pdt. I.S. Maran, STh

* Staf Dosen :1. Dance Nere, S. Sos, M.Si2. Laurens Sanety, S. Ag, M.Si3. Drs. Adrianus de

Ornai4. Fredrik Yembise, S.PAK5. Yance Numberi, S.Ag6. Yunus Wanenda, S.PAK7. Pdt. D.

Kaigere, STh8. Pdt. I.S.Maran, STh9. Ev. Kornelius Sutriyono, STh10. Andarias Nauw, S.Si

* Tenaga Dosen terbang (STT GKI IS.Kijne Jayapura) :1. Dr. M. Genafle. 2. Pdt. J. Ayomi,

MTh. 3. Pdt. A. Rumbewas, M.Th (sementara studi S3 di Jakarta).


Amole !